- Back to Home »
- Info »
- Sejarah Parkour
Posted by : Sandiko Djati
Senin, 29 Oktober 2012
Parkour (Kadang-kadang disingkat PK) atau l'art du déplacement (Seni gerak) adalah aktivitas
yang bertujuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan
efisien dan secepat-cepatnya, menggunakan prinsip kemampuan badan manusia. Itu
berarti untuk menolong seseorang melintasi rintangan, yang bisa berupa apa saja
di sekitar lingkungan dari cabang-cabang pohon dan batu-batuan hingga pegangan
tangan dan tembok beton yang bisa dilatih di desa dan di kota. atlet-atlet
Parkour dikenal sebagai "Traceur" atau "Traceuse" untuk
perempuan.
Sejarah penemuan
Ditemukan oleh David Belle[1] di Perancis, "Parkour" bertujuan untuk melatih
efisiensi gerakan untuk membentuk badan dan pikiran seseorang untuk dapat
menghadapi rintangan-rintangan dalam kondisi bahaya.
Parkour mempunyai arti bergerak atau berpindah tempat
dari point A ke point B seefisien dan secepat mungkin yang menggunakan prinsip
dari Parkour dengan mengedepankan keindahan bergerak sekaligus diimbangi oleh
kemampuan dari tubuh manusia itu sendiri.
Sebenarnya Parkour sudah ada sejak dulu sebelum
manusia mengenal kata “Parkour” itu sendiri. Tapi Parkour
dideskripsikan dan dikenalkan ke seluruh dunia oleh seorang pria berkebangsaan
Perancis yang dikenal dengan nama David Belle. Dialah yang telah memperkenalkan
olahraga ini ke seluruh dunia yang awalnya hanya berkembang di Perancis.
Sehingga akhirnya berkembang ke seluruh daratan Eropa dan akhirnya menyebar ke
seluruh dunia
Terinspirasi dari ayahnya, Raymond Belle seorang tentara Perancis yang akhirnya
bergabung dengan sapeurs-pompiers ( pemadam kebakaran militer). Lahir di tengah keluarga pemadam kebakaran
membuat David terinspirasi dengan cerita-cerita tentang kepahlawanan. Saat
berumur 16 tahun, David memutuskan untuk meninggalkan sekolah untuk mencari
kecintaannya akan kebebasan, aksi, dan untuk mengembangkan kekuatan dan
ketangkasan yang dimilikinya agar berguna dalam kehidupannya, seperti yang
selalu dinasehatkan oleh ayahnya.
Raymond memperkenalkan pada anaknya tentang sebuah
latihan halang rintang dan metode natural yang akhirnya dikenal dengan nama
Parkour. Sejak saat itu ,setiap David sepulang sekolah ia mulai memainkan
skenario sendiri bagaimana dia bisa meloloskan diri dari situasi yang sulit.
Menurut David, Parkour dapat berguna sebagai self-defense dalam keadaan tidak
terduga. Saat martial art bisa disebut sebagai sebuah bentuk latihan untuk
fight (bertarung), parkour merupakan suatu bentuk latihan untuk flight (kabur).
Sejak Usia 15 tahun, David Belle pindah ke Lisses (salah satu kota di Perancis). Pada waktu
itu, dia bertemu dengan para remaja di sana yang tertarik dengan apa yang
dilakukan oleh David. Disinilah cikal bakal dari lahirnya sebuah grup Parkour
yang dikenal dengan nama '''Yamakasi'''.
Bersama teman masa kecilnya, Sebastian Foucan beserta beberapa pemuda lainnya
mulai mengembangkan Yamakasi sebagai tim Parkour yang dikenal di Perancis.
Namun karena perbedaan prinsip, David dan Sebastian berpisah dan meninggalkan
Yamakasi. Sehingga saat film Yamakasi yang dibuat pada tahun 2001 harus tetap
berjalan tanpa kehadiran mereka berdua.
David tetap memegang prinsip Parkour yang tetap
mengedepankan tentang keefektifan dan efisiensi yang menampilkan kesederhanaan
dan memiliki filosofi melewati rintangan dengan cepat dan efisient. Sedangkan
Sebastian lebih memilih untuk membuat gerakan-gerakan dari parkour terlihat
lebih indah yang dapat membuat orang yang melihatnya menjadi tertarik. Sehingga
akhirnya ia menambahkan gerakan acrobat seperti flip atau salto dikombinasi
dengan gerakan pacours du combatant yang akhirnya menjadi Freerunning. Hal tersebut yang
membuat David Belle berbeda pandangan dengan Sebastian Foucan. Karena menurut David
Belle, gerakan acrobat atau salto sangat tidak efisien dan sangat bertolak
belakang dengan originalitas Parkour. Selain itu, keinginan untuk melakukan gerakan
hanya untuk dilihat orang lain tanpa keinginan untuk melakukan gerakan itu dari
diri sendiri, merupakan hal yang bertolak belakang dengan parkour.
Saat ini David Belle memulai tur dunia dengan asosiasi
yang dia dirikan (PAWA) bersama tim Parkour yang dulu dia dirikan. Dan ini
hanyalah sebuah awal
Terminologi
Parkour berasal dari kata parcours du combatant yang
berarti pelatihan halang rintang untuk sesi militer. Kata Parcours “c” diganti
menjadi “k” dan “s”nya dipakai untuk menjelaskan filosofi Parkour itu sendiri.
“Parkour’s philosophy about efficiency” .
Sedangkan istilah Traceur adalah sebuah sebutan untuk
para praktisi Parkour. Seseorang bisa dikatakan traceur jika orang tersebut sudah memahami arti, basic, dan filosofi dari Parkour itu sendiri. Traceur berasal dari
kata “tracer” yang berarti cepat, mempercepat (to trace/ to go fast).
Filosofi dan nilai moral
dalam Parkour
Definisi dari Parkour sendiri adalah seni berpindah tempat melewati beberapa obstacle dari point A menuju point
B. Seni ini adalah cara baru untuk menguasai
lingkungan atau melewati segala macam bentuk obstacles yang ada di sekitar kita
hanya dengan mengandalkan kekuatan tubuh manusia seutuhnya.
Tujuan dan inti dari Parkour itu sendiri adalah mampu
menghadapi semua rintangan atau obstacles di sepanjang track yang kita lalui,
baik itu di lingkungan alam maupun di lingkungan perkotaan, dengan menggunakan
beberapa gerakan yang istimewa dan indah dengan cara mengkombinasikan beberapa
gerakan yang mengalir dan control yang penuh.
Parkour juga mengandung pembelajaran yang positif
untuk diri sendiri, yaitu manjawab tantangan untuk melawan semua rasa takut
dari dalam diri kita sendiri. Karena kadangkala setiap rintangan dan obstacles
yang akan kita lalui tidak seperti yang pernah kita bayangkan.
Nilai-nilai kehidupan
yang terdapat dalam Parkour
Seni untuk melewati semua masalah dalam track kehidupan
Saat kita menjalankan track kehidupan, terdapat banyak
rintangan dan masalah hidup yang terlihat seperti obstacles dalam hidup. Semua
orang pasti mempunyai tjuan akhir. Tapi saat kita bergerak ke tujuan akhir,
banyak rintangan (obstacles) yang menghadang. Dengan memakai prinsip dari
Parkour, kita akan berusaha melewati rintangan obstacles tersebut dengan indah
dan penuh control. Memecahkan masalah yang kita hadapi dengan efektif dan
efisien. Semua manusia pasti mempunyai track kehidupannya masing-masing.
Melawan Rasa takut
Seseorang yang takut mencoba tidak akan berbuat
apa-apa dan tidak akan menjadi siapa-siapa. Semua manusia pasti melewati proses
seperti ini. Kalau kita tidak bisa melawan rasa takut, tidak akan ada kemajuan
dalam kehidupan. Kita bisa mengendarai sepeda motor, sukses dalam bisnis,
memenangi tender, dan sebagainya, adalah buah dari keberanian kita melawan rasa
takut.
Tapi ingat, ukur ketakutan dan keberanianmu dengan
meteran nyali. Kalau kita terlalu berani, kita akan bertindak bodoh, ceroboh,
bahkan celaka. Tapi, jika terlalu takut, kita tidak akan berbuat apa-apa. Jadi
antara rasa takut dan berani harus seimbang.
Bangkit dari kegagalan
Saat kita mencoba suatu gerakan di Parkour, kita akan
selalu mengalami kegagalan atau jatuh. Tapi kalo kita terus bangkit berdiri dan
mencoba lagi, kita pasti akan bisa menguasai salah satu gerakan tersebut.
Begitu pula dalam kehidupan.saat pemanasan itu harus konsentrasi.
Flexibilitas dan fluiditas
Berlatih Parkour akan membuat diri kita flexible dan
semangat kita terus mengalir. Begitu pula dalam kehidupan. Saat kita berada
dalam lingkungan baru, kita berpikir untuk tetap flexible dan mampu beradaptasi
dengan lingkungan tersebut. Walaupun lingkungan tersebut awalnya tidak membuat
diri kita nyaman. Sedangkan fluiditas akan membuat diri kita mempunyai semangat
yang terus mengalir untuk menjalani kehidupan walaupun mempunyai masalah yang
berat.
Kreatifitas dan kebebasan
Dalam Parkour kita bisa berkreasi untuk menciptakan
gerakan atau menggabungkan beberapa gerakan dasar menjadi gerakan baru
tergantung kreatifitas kita. Hidup pun begitu, kita harus kreatif sehingga bisa
berguna dan bermanfaat dalam kehidupan. Selain itu, Parkour juga mengajarkan
kita untuk bergerak bebas menuju kebebasan tanpa melawan aturan.
Parkour menentang kompetisi
Sebuah kampanye datang dari beberapa praktisi Parkour
tentang menentang keras adanya kompetisi dan rival di dalam Parkour. Kompetisi
tidak sesuai dengan filosofi dan nilai moral dari parkour yang mengutamakan
kebebasan. Kompetisi hanya akan mendorong seseorang untuk mengalahkan orang
lain yang disaksikan oleh penonton atau hanya akan menambah keuntungan oleh
beberapa corporasi yang hanya mengambil keuntungan dari Parkour.
Latihan Parkour bukan ditujukan untuk melawan atau mengalahkan
orang lain. Parkour ditujukan untuk membantu orang lain sehingga manusia
mempunyai cara berpikir moderasi (sederhana) dan memiliki ketahanan fisik yang
lama.
Parkour bukan olahraga ekstrem
Banyak orang awam yang melihat video-video Parkour
mulai beranggapan bahwa Parkour adalah olah raga ekstrem dan menggolongkannya
dengan olahraga seperti skate board, bmx dan lainnya. Sehingga banyak orang
yang nekat melakukan gerakan-gerakan berbahaya yang akhirnya berakibat pada
cedera serius.
Parkour tidak hanya berhubungan dengan nyali saja,
tapi sangat berhubungan erat dengan pikiran matang, latihan fisik dan dan
teknik yang terus menerus dilakukan. Gerakan-gerakan yang kita lihat melalui
video seperti yang dilakukan David Belle dan anggota Yamakasi merupakan hasil
dari sebuah latihan panjang selama belasan tahun.
Mengembangkan dan menyebarkan Parkour
Saat ini Parkour mulai dikenal di seluruh dunia
termasuk di Indonesia sendiri. Perlahan-lahan beberapa traceur
yang mengerti akan filosofi dan teknik dalam Parkour mulai bertambah. Berkat
pembelajaran dari beberapa informasi yang benar mengenai originalitas tentang
parkour dari sumber-sumber tepercaya, lambat laun Parkour menjadi sebuah
kebutuhan dan disiplin dalam setiap traceur yang memiliki pemahaman dalam
jiwanya masing-masing. Pengetahuan seperti inilah yang harus disebarkan ke
masyarakat luar dan memberikan edukasi yang benar tentang Parkour mulai dari
sejarah dan filosofi yang terkait di dalamnya.
Intinya adalah, Parkour bukan hanya melatih fisik
saja. Parkour juga mencerminkan sebuah filosofi moral dengan nilai-nilai
tersendiri. Bukan hanya sekedar sebuah olah raga, tapi juga sebuah seni. Dan
yang paling penting Parkour adalah sebuah filosofi yang selalu dipakai semua
orang setiap hari.
Parkour di Indonesia
Parkour di Indonesia berkembang pertamakali pada tahun
2007 di bawah naungan Parkour Indonesia (www.parkourindonesia.web.id). Parkour
Indonesia memiliki tujuan untuk berperan sebagai sumber informasi mengenai
Parkour dan pengembangan Parkour bagi masyarakat Indonesia.
Seperti pesan David Belle yang disampaikan kepada para
traceurs melalui Lisses and Parkour Documentary “Pilgrimage”,
karya Duncan. (Terima kasih banyak kepada Duncan atas kutipan dan pengulangan
pernyataan David Belle tersebut)
”Ajarkanlah orang-orang ini..
Jika kamu memahami parkour, maka
sebarluaskan pengetahuan tersebut kepada orang lain, anak-anak, teman, ataupun
kepada mereka yang memiliki pengetahuan yang kurang tepat ataupun kurang
lengkap mengenai parkour. Jika kamu kurang yakin maka buka mata, telinga, dan
belajarlah.
Hanya terdapat satu-satunya parkour dan
itu merupakan metode yang diwariskan kepada David Belle oleh ayahnya – berbagai
bentuk disiplin lainnya adalah untuk dihormati tetapi tetap saja merupakan
suatu bentuk disiplin yang lain, dan parkour sejati masih berada di luar sana.
Parkour diketahui oleh umum dan jumlah orang yang mempelajarinya terus
bertambah.”
”Jika kamu berniat untuk menolong – jika kamu
adalah traceurs sejati dari lubuk hati – maka kamu tidak akan bergerak maju
sendirian, tetapi kamu akan menuju ke barisan terbelakang dan menolong orang
lain untuk maju bersama kamu.”
Parkour dalam film
Parkour saat ini telah banyak diangkat dalam berbagai
film, diantaranya Yamakasi dan Benlieue 13 yang dibintangi oleh pencipta seni
parkour ini yaitu David Belle, hingga salah satu film dalam serial James Bond
007 yang berjudul Casino Royale dan sempat dimunculkan dalam film Punisher: War
Zone pada tahun 2004.
Selain dalam film panjang, parkour juga pernah
dimunculkan dalam iklan komersial Nike yang berjudul First Love dan Angry
Chiken serta dalam iklan komersial BBC.
Di Indonesia sendiri film tentang parkour ini juga
pernah dibuat versi film pendek oleh Padepokan Film Malang bekerjasama dengan
komunitas parkour pertama di Kota Malang yaitu Play On. Film tersebut berjudul
After Run, pernah ditayangkan dalam berbagai acara pemutaran film indi di Kota
Malang, Kota Surabaya, hingga Kamal- Madura. Saat ini, film tersebut telah
diunggah di internet sehingga dapat disaksikan di youtube.